Ratusan Pedagang Ngelurug Kantor DPRD

Ratusan Pedagang pasar Rumbia meminta keadilan kepada DPRD Kabupaten Lampung Tengah.

Taktik Lampung - Ratusan pedagang pasar Rumbia ngeluruk ‎ke kantor DPRD kabupaten Lampung Tengah, Senin (22/5). 

Dalam orasinya, para pedagang meminta keadilan yang sebaik-baiknya kepada Pemkab Lamteng dan DPRD ‎agar memberikan teguran keras kepada PT. SBM selaku pengembang pasar Rumbia yang semena-mena dan kerap mengintimidasi para pedagang dengan alasan yang tidak masuk akal.‎

"Kami (pedagang-red) meminta keadilan kepada Pemkab Lamteng dan DPRD dalam hal ini. Kami juga mempertanyakan ‎masalah rekomendasi yang dikeluarkan Komisi III terkait pemberhentian sementara renovasi pembangunan pasar Rumbia yang telah diabaikan pihak pengembang sebelum permasalahan dibawah diselesaikan. Rekomendasi itu sangat jelas dan sudah ditandatangani oleh Sekda dan Ketua DPRD Lamteng setahun yang lalu,"ujar perwakilan pedagang pasar Rumbia Sriratu dengan nada sedih dan berharap Pemkab dan DPRD Lamteng dapat memberikan keadilan.

Menyikapi aksi masa tersebut, Ketua DPRD Lamteng Hi.A.Junaidi Sunardi beserta jajarannya langsung menemui para pendemo dan meminta beberapa perwakilan untuk masuk keruang rapat mencari solusi dan jalan keluar yang terbaik.

"‎Kami minta 10 orang dari pengunjuk rasa masuk kedalam agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan kepala dingin. Silahkan bagi pendemo menyampaikan asfirasi-asfirasi nya didalam. Insya Allah apa yang menjadi harapan pedagang dapat diselesaikan dengan tidak merugikan pihak-pihak lain,"ujarnya dihadapan para pendemo.


Junaidi menyatakan, hasil dari rapat ini kesimpulannya DPRD Lamteng akan memanggil pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini secepatnya. Sehingga para pedagang juga bisa melanjutkan usahanya dengan nyaman dan tidak ada lagi intimidasi-intimidasi yang akan dilakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kami DPRD Lamteng melalui Komisi II akan memanggil PT. SBM selaku pengembang pasar besok (hari ini-red). Pihak-pihak terkait akan kita dudukan satu meja untuk mencari jalan keluarnya dengan kepala dingin. Hasil keputusan rapat juga harus disetujui bersama agar persoalan ini clear tanpa merugikan salah-satu pihak." Pungkasnya.(hen)

Post a Comment

0 Comments