Alzier Nilai, Arinal Tidak Santun

Alzier tolak bersalaman dengan Arinal.

Taktik Lampung - Reaksi Alzier Dianis Thabranie menolak jabat tangan Ketua Golkar Lampung, Arinal Djunaidi  dalam acara di RM Rumah Kayu beberapa waktu lalu membuat tensi politik semakin menghangat. 

ADT demikian inisial populernya- buka-bukaan kepada publik kenapa dia melakukan hal itu. 

“Ini saya tegaskan kepada publik kenapa saya melakukan itu (Tolak berjabat tangan.red) karena Arinal sebagai Ketua Golkar tidak santun dan tidak punya etika,” ungkap ADT saat dikomfirmasi awak media, Rabu (17/5).

Alzier tidak terima kalau ada pihak yang menyebut dirinya “mendholimi” Arinal karena kejadian tersebut. 

“Mendholimi kayak mana? Nggak salah apa? Arinal itu dalam forum-forum di Golkar selalu mengata-ngatai saya. Maksud dia apa? Saya punya saksi-saksi. Saya punya bukti rekaman. Jadi siapa yang mendholimi siapa disini?” ungkap politisi senior yang dikenal punya karakter blak-blakan itu.

Alzier tidak menampik aksi yang dilakukannya waktu itu untuk memberi tahu kepada Arinal dan kader-kader Golkar yang lain untuk bersikap lebih saling menghargai.

“Bagaimanapun saya ini kader senior di Golkar. Sementara Arinal itu malah kader yang baru,” ujar Alzier menilai Arinal yang purna-tugas sebagai Sekdaprov Lampung tersebut.

Menurutnya, sebagai seorang ketua partai maka Arinal harus memiliki nilai-nilai kesantunan dan etika berorganisasi. 

“Saya ini juga punya jabatan di Golkar. Patutnya tetap dilibatkan dalam keputusan-keputusan partai. Tapi jangan dianggap saya nggak ikhlas jabatan ketua sekarang ada pada dia. Jabatan itu ada masanya kok. Kita nggak tau juga jabatan kita itu lama apa nggak,” sembur ADT.

Alzier juga menekankan kepada kader-kader Golkar jangan memperkeruh suasana. 

“Ini partai jangan memperkeruh suasana. Saya ini orangnya blak-blakan, ngomong apa adanya. Jangan dibilang mau ambil alih jabatan ketua ini-itulah,” pungkasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam acara launching koran harian lokal, yang dihelat di RM Rumah Kayu kemarin lusa, Alzier dan Arinal sempat bertemu, dan dua kali Arinal Djunaidi yang didampingi beberapa pengurus teras Golkar Lampung menghampiri Alzier untuk berjabat-tangan namun ditolak.

Alzier secara terbuka menolak berjabat tangan dengan Arinal sehingga memantik kasak-kusuk terkait konstelasi politik lokal 2018 dimana kedua tokoh tersebut secara terbuka sudah menyatakan akan menjadi kandidat calon gubernur Lampung. Alzier sendiri merupakan Ketua Golkar Lampung yang digantikan oleh Arinal dan tercatat sebagai Wanhat Golkar kepengurusan Arinal.

Sementara Arinal yang kembali mengajak Alzier bersalaman kembali ditolak Alzier. “Ya sudahlah EGP (emang gue pikirin),” kata Arinal sembari meninggalkan Alzier.

Dalam acara itu, Alzier menuturkan alasan kekesalan dia kepada Arinal. Alzier yang saat ini sebagai Dewan Penasehat PG Lampung merasa sudah dilangkahi oleh Arinal yang menjabat sebagai Ketua DPD I PG Lampung. 

“Arinal itu bakal susah maju Pilgub. Dia sudah melangkahi saya sebagai dewan penasehat,” ungkap Alzier.

Alzier mengaku optimis Golkar akan mengusungnya pada Pilgub Lampung tahun mendatang. Meskipun nantinya Arinal yang diputuskan diusung Golkar, namun dia memastikan kader Golkar Lampung solid memenangkan dirinya. 

“Kita lihat saja nanti. Siapa yang akan diusung Golkar,” Tandasnya. (TL/*)

Post a Comment

0 Comments