Arinal dan Sjachroedin Kian Mesra

Mantan Gubernur Lampung dua priode Sjachroedin ZP didampingi Calon Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat diwawancarai awak media di RM.Griya Liwet Bandar Lampung, Kamis (10/8) siang.

Taktik Lampung - Calon Gubernur Lampung dari Partai Golkar Arinal Djunaidi dan Mantan Gubernur Lampung dua priode Sjachroedin ZP kian menunjukan kemesraanya jelang Pemilihan Gubernur Lampung 2018 mendatang.

Kali ini, keduanya terlihat bertemu kembali dan berkumpul bersama keluarga besar Lampung Sai yang digelar di RM.Griya Liwet Bandar Lampung, Kamis (10/8) siang, dalam rangka perpisahan Mantan Ketua DPD PDIP Provinsi Lampung tersebut yang akan kembali bertugas menjadi Duta Besar Indonesia di Kroasia.

Saat diwawancarai awak media, Oedin sapaan akrab Sjachroedin ZP mengatakan, kehadiran Arinal dalam acara Lampung Sai bukan merupakan dukungan Lampung Sai atau dirinya pribadi, melainkan sebagai pensiunan birokrat yang dulu pernah bekerjasama denganya sewaktu dirinya menjabat sebagai Gubernur Provinsi Lampung.

“ Arinal datang kesini sebagai pensiunan birokrat, Saya tadi telepon Arinal, kalau mau hadir di acara Lampung Sai Sekaligus perpisahan dengan saya yang akan berangkat ke Kroasia, silakan datang. Jadi bukan sebagai dukungan Lampung Sai, Apa kekuatan Lampung Sai, tidak ada kekuatan, Kalau milih Arinal silakan kalau mau milih yang lain juga silakan,” katanya

Disinggung rekomendasi dukungan Partai PDIP dalam pilgub mendatang, Menurutnya diserahkan sepenuhnya kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

“Kalau saya siapa aja yang penting berpengalaman dan dapat membangun Lampung lebih baik lagi,” ungkapnya.

Sementara Calon Gubernur Lampung dari Partai Golkar Arinal Djunaidi mengakui jika hadirnya dalam acara tersebut bukan merupakan dukungan kepada dirinya. Namun karna menerima undangan Mantan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP.

“Saya datang kesini karna ditelpon pak Sjachroedin dan saya hadir,” jelas dia.

Mantan Sekda Provinsi Lampung ini juga mengatakan, sebagai calon Gubernur Lampung dirinya terus menjalin komunikasi dengan Partai Politik, dan juga sosialisasi dengan masyarakat.

“ Kalau wakil belum ada, masih fokus sosialisasi dengan masyarakat dan juga komunikasi dengan partai politik, karna dukungan perahu (Partai) saja masih kurang gimana mau mikirin wakil, cukupkan dulu koalisi, nanti baru cari wakil yang substansif," Pungkasnya.(TL)

Post a Comment

0 Comments