Taktik Lampung - Menggandeng para penggiat media sosial atau istilah zaman now-nya netizen dalam upaya mensosialisasikan informasi, gagasan, bahkan nilai-nilai tentu menjadi hal yang strategis. Seperti yang dilakukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dalam rangka memassifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam 4 (empat) Pilar MPR RI.
Empat Pilar MPR yang dimaksud adalah Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhinneka Tunggal Ika.
Menurut Almuzzammil Yusuf, Anggota MPR RI dari Fraksi PKS dalam paparannya pada sosialisasi 4 Pilar MPR di Aula GSG Ragom Sejahtera, Bandar Lampung, Sabtu (25/11), bahwa sebagai netizen atau penggiat media sosial, sangat berkewajiban agar konten-konten yang dibuat dan disebar luaskan harus berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Sila pertama Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya setiap aktivitas, tindak-tanduk, perilaku kita bersandar dan berdasar Religiusitas, Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai ketuhanan. Termasuk dalam hal menciptakan dan menyebarluaskan konten informasi kepada khalayak, harus dipastikan bermanfaat dan bernilai kebaikan, karena bagian dari tanggung jawab kita kepada Allah SWT,”kata Almuzzammil.
Dia tegas menyatakan dihadapan seratusan peserta bahwa sangat tidak layak netizen menyebarluaskan berita atau informasi yang belum diyakini kebenarannya, terlebih informasi atau berita yang salah dan menjurus pada fitnah.
“Jika kita membuat konten yang positif, baik dan bermanfaat, Insya Allah pahala dan kebaikan akan terus mengalir sementara jika kebalikannya, tentu saja dosa yang ditanggung juga tak sedikit,”tegas putera daerah Pesawaran ini.
Sementara terkait dengan Sila kedua, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Almuzzammil menjelaskan bagaimana agar tugas netizen menyampaikan informasi dan konten yang memanusiakan manusia dan penuh dengan pesan-pesan peradaban. Sedangkan berikutnya agar para netizen dapat menciptakan dan menyebarluaskan konten yang mampu menjaga persatuan dan kesatuan umat dan bangsa, bukan perpecahan.
Selain itu dalam konteks Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, Almuzzammil mengatakan bahwa sangat penting para netizen berkontribusi dengan gadget yang dimiliki.
“Anda yang berjumlah seratusan pada hari ini, punya kewajiban berkontribusi lewat gadget, ide yang dimiliki serta karya yang dibuat, mampu mendorong lahirnya negarawan yang mengisi pos-pos kepemimpinan di ranah publik, bukan semata-mata hartawan namun minim ide dan gagasan serta jauh dari keberpihakannya kepada masyarakat,” harap Anggota Legislatif Pusat Dapil Lampung ini.
Terakhir, mengambil nilai Pancasila, pada sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, Almuzzammil berpesan agar para netizen dapat menciptakan konten dan menyebarluaskannya dengan terlebih dahulu mengkroscek, cek and balances, kepada sumber-sumber yang terpercaya sehingga ada rasa keadilan disana.
Pada acara sosialisasi 4 Pilar MPR tersebut, hadir pula Anggota DPD (Dewan Perwakilan Daerah) Dapil Lampung, Ahmad Jajuli. Dalam penyampaiannya Jajuli menyebutkan betapa pentingnya upaya pembentukan persepsi positif kepada seluruh anak bangsa dengan pesan persatuan melalui kompetensi digital yang dimiliki.
Setelah menyampaikan paparannya, Jajuli menyempatkan diri untuk ngevlog berjamaah bersama seluruh peserta tentang Hari Guru Nasional yang jatuh pada hari ini.(TL/*)
0 Comments