LSM FBN Minta Kadiskomimfo Lamtim Hengkang

Kadis Komimfo Lamtim Hasbie Azka. Foto.Ist

Taktik Lamtim - Satu lagi LSM yang mengutuk gaya Kadis Kominfo Lampung Timur Hasbie Azka yang menaikan kakinya di meja kerja pada saat jam kerja. Kutukan ini datang dari ketua Forum Bela Negara (FBN) Lampung Timur Yulian Syaifullah.

Kanjeng Ian sapaan akrabnya, menyatakan bahwa apa yang dilakukan oknum Kadis tersebut sangat tidak pantas.Kanjeng Ian pun meminta kepada Bupati agar Oknum tersebut segera di keluarkan dari Lamtim

"Saya sangat mengutuk kelakuan kadis Kominfo Lamtim yang tidak menghargai rekan-rekan wartawan yang sedang bertugas. Dan seharusnya dia (Hasbie) memberikan contoh yang baik, bukan gaya preman. Dalam hal ini saya meminta kepada bupati Lamtim agar Kadis tersebut hengkang dari Bumei Tuah Bepadan ini,"tegasnya.

Sebelumnya, Sikap arogan oknum kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Lampung Timur Hasbie Azka yang menaikan kakinya di meja kerja juga menuai reaksi keras dari berbagai pihak, baik dari Lembaga Swadaya Masyrakat (LSM) Gerakan Pemberantasan Korupsi (GIPAK), LSM Gerakan Cinta (Genta) Lampung Timur, Perkumpulan Wartawan Lampung Timur (PWLT) dan Forum Jurnalis Harian Lampung Timur (FJHLT) serta Ikatan Jurnalis Online (IJO) Lamtim.

Menurut ketua GIPAK Rini Mulyati, Secara etika sebenarnya sangat disayangkan bila pejabat sekelas asselon II memiliki attitude yang arogan seperti itu, karena sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tentunya yang bersangkutan harus memberikan contoh yang baik bagi masyrakat.

"Semestinya yang bersangkutan bisa lebih bijak menyikapi suatu masalah. Karena berbicara tentang sistem pemerintahan maka ada prosedur dalam menyikapi tindakan indisipliner para pegawai, tentunya tidak dengan menunjukkan sikap arogansi seperti itu,"ucap Rini.

Dikatakannya, ASN merupakan orang-orang terpilih yang memiliki kemampuan sangat baik di bidangnya, yang pasti sebagai aparatur sipil negara semestinya memiliki etika yang baik dalam berinteraksi dengan berbagai macam orang dari latar belakang yang berbeda.

Senada disampaikan Ketua Genta Lamtim Fauzi Ahmad, Tidak layak seorang kadis Kominfo Kabupaten Lampung Timur, Sebagai pejabat pemerintah sekaligus juru bicara pemerintah daerah lamtim bersikap demikian. Mengingat posisi kaki diatas meja ketika kawan-kawan media melakukan tugas dan fungsinya sebagai jurnalis.

Lanjutnya, Kepala dinas yang bersangkutan seharusnya bekerja dengan baik untuk membangun Kabupaten Lampung Timur dan membantu mensejahterkan masyrakat Lamtim, bukan sebaliknya dengan gaya menaikan kaki di atas meja. Sementara meja dimana tempat kaki sang kadis di naikan merupakan aset pemda Lamtim yang di beli menggunakan uang rakyat Lamtim.

"Meja tersebut merupakan aset pemda Lamtim yang di beli menggunakan uang rakyat Lamtim dan ini merupakan penghinaan dan pelecehan terhadap masyarakat Lamtim,"tegas Fauzi.

Ia melanjutkan, atas hal ini membenarkan hasil temuan ombudsman Ri beberapa waktu lalu terkait buruknya pelayananOPD di Lamtim, dan telah terbukti dengan buruknya pelayanan yang di berikan oknum kadis kominfo Lamtim.

Fauzi meminta supaya Bupati Lamtim serta Sekertaris Daerah Lamtim harus memberikan sangsi tegas terkait sikap dan jawaban kadis kominfo yang arogan tersebut.

"Bila perlu tidak tertutup kemungkinan di nonjobkan (Diberhentikan. Red). karena telah memberikan preseden buruk bagi pemerintahan daerah lamtim,"kata Fauzi lagi.

Di tempat terpisah Ketua PWLT, RA. Gutur Amri juga mengecam gaya Oknum Kadis Kominfo yang bersikap demikian terhadap sejumlah awak media yang sedang melaksanakan tugasnya. Menurutnya, tidak salah jika kadis Kominfo memberikan komentar dengan baik, mengingat yang di konfirmasi perihal kedisiplinan bawahannya.

"Itu sudah menjadi tugas wartawan mencari informasi dari narasumber, dan narasumber sendiri harus memberikan sikap dengan baik. Persoalan Kepala dinas menaikkan kakinya di meja, itu sdah tidak sopan dan tidak etis,"ucap Guntur.

Ia menambahkan, Terkait tidak disiplinnya bawahan dari kadis Kominfo ini harus segera diberi sangsi tegas sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku

Hal yang sama juga di sampaikan ketua FJHLT Andre Naenggolan, Semestinya seorang pejabat yang telah menduduki jabatannya tentu memiliki pendidikan menjadi pemimpin dan mampu menunjukan komunikasi yang baik terhadap siapapun yang di hadapinya.

"Intinya, sebelum pejabat itu dapat menduduki jabatan, maka sudah terlebih dahulu melakukan pendidikan. Maka dalam pendidikan tersebut sudah dipelajari mulai dari tata cara sebagai pemimpin. Tentu tidak kalah penting terkait tata komunikasi atau tatakrama yang baik,"terangnya.

Sementara itu, Ketua IJO Lamtim Riswan menuturkan, Sikap kurang bersahabat yang ditunjukkan oknum kepala dinas tersebut semestinya harus di perbaiki. Agar proses pembangunan dan kemajuan untuk kabupaten Lamtim tidak terhambat.

"Jika gaya-gaya pejabat di Lamtim seperti ini di pertahankan, maka tidak menutup kemungkinan akan mengganggu proses pembangunan kabupaten Lamtim. Maka sebaiknya sikap seperti itu harus segera di perbaiki"singkatnya.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments