Warga Way Kanan Keluhkan Jalan Rusak dan Berlubang, Minta Arinal-Chusnunia Lakukan Perbaikan


Taktik Lampung - Warga di Way Kanan banyak mengeluhkan jalan yang rusak dan meminta perbaikan bila Arinal Djunaidi dan Chusnunia terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2019-2024.

Salah satu pemuda Ziko Perdana (18) meminta pembangunan jalan. “Jalan banyak berlubang,  sehingga banyak yang kecelekaan,” ungkap pelajar SMAN 1 Blambangan Umpu ini di Lapangan Umpu Bhakti, Blambangan Umpu, Minggu, (18/3).

Ziko juga meminta terdapat penambahan fasilitas sekolah. “Seperti penambahan komputer. Soalnya di sekolah kami masih kekurangan komputer,” keluhnya.

Warga Umpu Bhakti ini berharap pendidikan lebih maju, fasilitas lebih memadai,  pembangunan lebih dilayakkan. “Mengerakan pemuda agar lebih aktif, contohnya seperti karang taruna,” ujarnya.

Riki Testa Andaya (17) juga mengatakan hal yang sama bahwa di Way Kanan banyak jalan rusak. “Mohon diperbaiki (jalan rusak, ed). Jadi pemerintah yang lebih baik, tahu bagaimana kondisi daerah di pelosok-pelosok terutama. Sebagai gubernur harusnya tahu seluk beluk keadaan ekonomi dan pendidikan,” pintanya.

Tiara Putri (20) menambahkan bahwa jalan di Way Kanan terlalu jelek. “Sering kecelakaan masuk lubang dijalan yang terlalu dalam. Harga sembako yang melonjak tinggi,” keluhnya. 

Dia berharap Arinal – Nunik dapat membuktikan visi misinya. “Buktikan visi misi yang sudah dipaparkan, jangan janji-janji aja,” imbuhnya.

Arinal Djunaidi pun langsung merespon akan membuktikan janjinya jika terpilih menjadi Gubernur Lampung. “Ibu bapak kita harus senang, biarlah masalah yang sudah-sudah. Kita urusi saja yang akan datang.  Apa janji saya dan akan saya buktikan. Saya ingin menyampaikan,  saya juga berasal dari Way Kanan, dari kampung Negara Batin. Saya kemari membawa informasi membahagiakan, hari Jumat saya meresmikan Kartu Petani Berjaya, sebagai tanda petani akan berjaya,” ungkapnya.  

Menurutnya, Kartu Petani Berjaya diluncurkan mensejahterakan rakyat Lampung, khususnya petani di pedesaan. “Lada boro-boro mau meningkat, malah mati. Sawit sebenarnya kurang cocok di Lampung. Tetapi sawit banyak sekali manfaatnya, tidak dijual dalam bentuk buah. Itu tugas pemerintah untuk mendirikan industrinya. Insyaallah jika saya terpilih,  saya akan siapkan bibit yang bagus,” ujarnya.

Mantan Kepala Dinas Pertanian ini tak menyukai petani yang tidak maju.”Saya mencari petani yang mau maju.  Saya akan memberikan jaminan pasar yang menguntungkan petani. Memberdayakan perempuan, menciptakan peluang kerja melalui pemberdayaan ibu rumah tangga. Contohnya: seperti membuat usaha telur asin. Saya dan ibu Nunik akan  melakukan peningkatan harkat martabat perempuan sehingga sama dengan laki-laki. Tidak ada lagi kekerasan dalam rumah tangga,” tuturnya.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments