Diberitakan di Ciduk Panwas, Nusron : Berita Itu Ngawur

Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), H. Nusron Wahid. Foto.Ist

Taktik Lampung -
Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid secara tegas membantah dirinya diciduk Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu) dan Panwas Lampung Utara.

" Hari Jumat saya melaksanakan kunjungan  dinas ke Lampung Tengah untuk melaksanakan sosialisasi  penempatan dan perlindungan TKI. Usai kegiatan saya melanjutkan perjalanan ke desa Trimulyo Lampung Barat untuk memenuhi undangan warga NU di sana, dalam rangka mengisi pengajian dan tausiyah Ramadhan." kata Nusron saat dihub Taktiklampung.com, Sabtu (26/5/2018).

Ketika di dalam perjalananya menuju Lampung Barat, Nusron mengaku bertemu dengan anggota DPRD Lampung Utara H.Ruslani di Bukit Kemuning, kemudian mampir sejenak di rumahnya.  

" Jadi Sekitar 20 menit singgah dirumah H.Ruslani, dapat informasi ada kader Golkar dan PKB yg sedang pakcaging sarung dan jilbab barang legal menurut KPU dan Bawaslu di gudang H.Ruslan diserbu dan dipukul oknum polisi." Tuturnya.

Mendengar hal itu lanjut Nusron, dirinya diajak H.Ruslan ke lokasi. Untuk membantu menjelaskan duduk perkaranya dengan aparat. 

" Saya membela kader Golkar dan PKB dari tindakan kekerasan dari oknum aparat. Tapi akhirnya kita damaikan dan ternyata salah informasi dikira membagi-bagi uang, Setelah itu selesai dan tidak terjadi apa-apa, kemudian saya melanjutkan perjalanan ke Lampung Barat. 

"Jadi tidak benar saya diciduk atau tertangkap basah gakkumdu. Itu jelas ngawur dan insinuatif. Saya justru mendatangi lokasi setelah ada kejadian dan isu ada kader Golkar dan PKB dipukul "oknum polisi", kemudian mengajak dialog dan mendamaikan. Berita itu sengaja dibuat oleh pihak-pihak tertentu yg mulai panik, karena pasangan cagub nomor 3 yg didukung Partai Golkar, PKB dan PAN makin hari makin menguat, dan sudah ada tanda kemenangan." Pungkasnya.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments