Taktik Lampung - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi ajak Badan SAR Nasional Provinsi Lampung untuk bersama mensinergikan tekad dan langkah dalam menjalankan tugas mulia di bidang kemanusiaan dengan penuh pengabdian. Sehingga memenuhi harapan masyarakat dalam pemberian pelayanan jasa SAR, serta penyelamatan korban kecelakaan maupun bencana lainnya di wilayah Provinsi Lampung.
"Ini sebagai langkah awal kita untuk mempersiapkan dalam memberikan pelayanan jasa SAR, serta penyelamatan korban kecelakaan maupun bencana. Sehingga ketika terjadi sesuatu hal yang tak diinginkan, maka kita sudah siap dan tidak akan gelagapan dalam mengambil tindakan," ujar Gubernur Lampung Arinal Djunaidi pada acara gala dinner Bersama Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Lampung, di Hotel Bukit Randu, Bandarlampung, Rabu (18/9/2019) malam.
Gubernur Arinal menjelaskan Provinsi Lampung merupakan daerah yang tidak luput dari kerawanan terjadinya bencana, seperti gempa bumi, tsunami, dan masalah kebakaran hutan/lahan. "Sesuatu hal yang tak diinginkan bisa saja terjadi, termasuk di Lampung seperti gempa bumi, tsunami maupun kebakaran hutan. Tentunya hal ini membutuhkan penanganan yang baik dari kita. Untuk itu, kita harus bersama-sama memikirkan dan membicarakan hal ini dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dalam menyediakan tempat evakuasi di kabupaten/kota untuk mengantisipasi sesuatu hal yang tak diinginkan," jelas Gubernur Arinal.
Oleh karenanya Gubernur Arinal mengharapkan kegiatan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Basarnas.
Guna mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan seperti kebakaran hutan yang baru saja terjadi di wilayah Riau dan Kalimantan Tengah. Gubernur Arinal juga telah menginstruksikan untuk melakukan antisipasi dengan menyediakan anggaran dalam APBD untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, penguatan dalam bentuk penambahan jumlah personel kehutanan, dan melakukan sinergitas dengan seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah dari tingkat yang paling bawah hingga aparat TNI/Polri dan Kementerian LKH.
Untuk itu, upaya yang harus dilakukan mulai sekarang dan kedepan, ujar Gubernur Arinal, adalah bagaimana kita mengintegrasikan dan mensinergiskan pengurangan resiko bencana dalam pembangunan yang sedang dilaksanakan, termasuk melakukan antisipasi daerah sektor pariwisata Lampung.
Sementara itu, Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Mayjend TNI Nugroho Budi Wiryanto, menilai bahwa Gubernur Arinal sangat luar biasa dalam memimpin Lampung. Hal ini dilihat dari sinergitas baik antar instansi dan antar satuan di Provinsi Lampung. "Di Lampung saya lihat sinergitas dan kekompakan serta kebersamaannya sangat tinggi dan kuat. Semoga hal ini juga dapat dipertahankan baik pada kondisi saat ini maupun kondisi dalam menangani bencana maupun kecelakaan. Mari bersama bergandengan tangan, rapatkan barisan, kompak dalam menghadapi persoalan di Negeri ini, khususnya di Provinsi Lampung," jelasnya.
Lanjut, Nugroho menjelaskan bahwa Basarnas akan mengadakan rapat koordinasi di Provinsi Lampung terkait masalah Search and Rescue (SAR) dan pelaksanaan latihan untuk potensi Basarnas. "Sampai saat ini jumlah personil Basarnas di Indonesia yaitu sebanyak 3.316 personil. Untuk itu, Rakor ini untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan memberikan pelatihan potensi Basarnas," jelas Nugroho.
Sesuai dengan UU nomor 29 tahun 2014, ujar Nugroho, bahwa apabila terjadi kecelakaan baik pesawat, kapal laut, maupun kondisi yang membahayakan manusia, maka leading sektornya adalah Basarnas dibantu dengan potensi yang ada. "Potensi di Provinsi Lampung seperti TNI/Polri, Mapala dan organisasi kemasyarakatan lainnya," jelasnya. (TL/*/HMS)
0 Comments