Gubernur Arinal Djunaidi Terima Penghargaan Dari Kemendagri


Taktik Lampung –Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menerima penghargaan dari Kemendagri sebagai salah satu Provinsi dengan Realisasi APBD Tertinggi Tahun 2021, penghargaan tersebut diberikan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Keuangan Daerah Tahun 2022, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2022).

Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Muhammad Tito Karnavian kepada Gubernur Arinal Djunaidi atas kinerja keuangan Pemerintah Provinsi Lampung pada tahun anggaran 2021.

Di mana pada tahun 2021, realisasi APBD Provinsi Lampung berhasil mencapai 99,00% hingga akhir 2021. Selain itu, Pemprov Lampung juga berhasil merealisasikan belanja daerah sampai 94,01%.

Penghargaan ini diberikan berkat kerja keras semua pihak bersama OPD terkait dalam merealisasikan belanja APBD dan melaksanakan pengarahan-pengarahan yang selama ini diberikan oleh Gubernur Lampung.

Gubernur berharap, dengan diraihnya penghargaan ini, dapat terus memacu dan memotivasi kinerja baik OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Lampung maupun Kabupaten/Kota dalam pengelolaan belanja daerah yang efektif, efisien, akuntabel, transparan, serta sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Mendagri M. Tito Karnavian dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada para kepala daerah yang telah berhasil melakukan pengelolaan keuangan daerah sehingga perekonomian semakin membaik, dimasa penanganan pandemi covid-19.

“Saya berterima kasih banyak kepada Bapak-Ibu sekalian atas kerja kerasnya dalam penanganan pandemi krisis kesehatan terbesar di abad ini, kita bersyukur kepada Tuhan Yang maha kuasa karena negara kita termasuk negara yang saat ini bisa mengendalikan Covid-19, enggak gampang karena beberapa negara lain masih tinggi,” ucap Mendagri

kemudian, dengan terkendalinya pandemi, menurut mendagri ini adalah kesempatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurutnya ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah masing-masing maupun secara nasional, diantaranya adalah dengan percepatan realisasi belanja anggaran yang ada.

“mohon agar APBD yang sudah ada jangan seperti tradisi sebelumnya yaitu dihabiskan di akhir tahun, APBD dalam rangka pemulihan ekonomi berperan penting sebagai stimulator agar swasta bergerak, dengan adanya belanja daerah dari negara, yang punya uang banyak kan negara, supaya ada uang yang beredar di masyarakat, kalau ada uang beredar di masyarakat maka akan memperkuat daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga merupakan variabel terpenting untuk membentuk persentase pertumbuhan ekonomi,” tutur Tito.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments