Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Pemerintah Konsisten Pantau dan Evaluasi Harga Komoditi


 

Taktik Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung diwakili oleh Asisten Perekonomian & Pembangunan, Kusnardi, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Ruang Command Center Lt. II Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Senin (19/06/2023).

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah selalu konsisten dalam memantau dan mengevaluasi perkembangan harga barang dan jasa yang merupakan tugas pemerintah.

"Kita sudah mencapai angka yang cukup baik dan terkendali, yaitu secara tahun ke tahun 4,00% dan secara bulan ke bulan juga sudah turun ke angka 0,09%," ucap Mendagri.

Dalam rapat ini, Direktur Statistik Harga BPS, Windhiarso Putranto, menyampaikan update perkembangan harga, khususnya terkait dengan potensi inflasi menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha.

Potensi inflasi dari sisi permintaan pada periode Idul Adha masih dibawah periode Idul Fitri. Sedangkan, potensi inflasi dari sisi penawaran sangat dipengaruhi oleh pasokan dari produsen dan stok ditingkat pedagang.

"Sebagaimana tren inflasi pangan di periode Idul Adha sampai dengan pertengahan Juni, kurang lebih sama dengan minggu sebelumnya, dimana daging ayam ras, cabai merah, telur ayam ras, dan cabai rawit masih menjadi potensi penyumbang inflasi di bulan Juni karena kenaikan harganya banyak terjadi di Kabupaten/Kota," ucap Windhiarso Putranto.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan BPN,  I Gusti Ketut Astawa, menyampaikan informasi terkait dengan beberapa kondisi pangan yang harus diwaspadai karena di tingkat produsen memang sudah berada di bawah harga acuan, yaitu cabai merah keriting, sapi hidup, cabai rawit merah, bawang merah dan kedelai biji kering.

"Walaupun demikian, hal ini harus tetap diwaspadai, jangan sampai di tingkat produsen juga terlalu jauh dibawah harga acuan, karena akan berdampak negatif bagi proses produksi bahan pangan itu sendiri," ucap I Gusti Ketut Astawa.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan, Bambang Wisnubroto, mengatakan bahwa harga minyak goreng curah maupun minyakita masih terpantau stabil, rata-rata harga minyak goreng bulanan periode Juni 2023 dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu untuk curah Rp 14.896/liter, minyakita 15.058/liter, dan kemasan premium Rp 20.978/liter.

Pada bulan Mei 2023, pendistribusian DMO Minyak Goreng Rakyat dalam bentuk Minyakita sebesar 71.253 ton atau sudah hampir mencapai target. Sedangkan, pada bulan Juni 2023, sebesar 30% minyak goreng DMO sudah dalam bentuk Minyakita atau 29.459 ton.

Sementara itu berdasarkan pembahasan dalam rakor,  Asisten Perekonomian & Pembangunan, Kusnardi, mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu memantau ketersediaan komoditi terutama cabai dan bawang merah di pasar Kabupaten/Kota, menjaga ketahanan dan keamanan pangan, serta menjaga ternak kurban supaya tetap sehat dan aman. (TL/*)

Post a Comment

0 Comments