Citarasa Kopi Lampung Bisa Mendunia di Lacofest 2016

CEO Dr Coffee Bandarlampung M Alghazali Qurtubi, Foto.Ist


Taktik Lampung - Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang paling populer dan digemari oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Aroma dan rasanya yang khas dan berbeda dengan jenis minuman lainnya, membuat kopi amat digemari. Tidak heran jika hampir di semua tempat kita bisa menemukan minuman dengan warna khas hitam ini, mulai dari restoran bintang 5, kafe hingga warung di pinggir jalan.

Namun, cara menikmati secangkir kopi, khususnya Kopi Robusta Lampung juga memiliki cara yang berbeda-beda pula. Seperti yang di ungkapkan oleh CEO Dr Coffee Bandarlampung M Alghazali Qurtubi. 

Dirinya mengatakan, citarasa kopi enak memang tergantung dari cara menyeduh kopi dan bagaimana tingkat dari body atau kekentalan kopi itu sendiri. 

"Apalagi kalau kopi itu disandingkan atau di blend dengan yang lain, rasanya lebih melawan. Bahkan ada yang lebih bagus lagi jika kopi robusta itu ada acid-nya, karena selama ini jarang ada robusta yang mengandung acid. Pasalnya, acid robusta di olah terbasah dan ada di ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut (mdpl). Kalau ada, rasanya semakin mantap," jelas M Alghazali, Kamis (1/12).

Terkait apakah masyarakat Lampung banyak yang sudah mengetahui robusta, dirinya mengakui, sudah menyebar luas tentang kenikmatan robusta ini di Lampung. Namun, pihaknya menyayangkan masih ada beberapa kedai kopi yang mendatangkan kopi impor. 

"Ini yang menjadi ironi bagi kita, kenapa tidak angkat kopi Lampung. Jangan sampai tinggal di Lampung lalu buka usaha kedai kopi tapi kopi kita sendiri tidak diangkat," katanya. 

Dengan digelarnya acara Lampung Coffee Festival (Lacofest) pada 7 hingga 8 Desember 2016 mendatang, alumni Universitas Lampung ini berharap, semua jenis kopi lampung bukan hanya terkenal, tetapi harga di tingkat petani bisa ikut meningkat. 

"Adanya Lacofest, kita harap petani pun ikut terbantu, yang tadinya dia bisa membuat kopi bagus dengan harga dibawah Rp30 ribu, setelah Lacofest bisa di atas Rp30 ribu. Jadi ada nilai jual untuk petani kita," paparnya. 

Selain itu, sambung dia, tingkat konsumsi kopi di Lampung cukup meningkat dan menjadi trend hingga lifestyle dikalangan remaja hingga orangtua. 

"Kita semua berharap kopi Lampung bisa membumi di Lampung sendiri. Karena memang gaungnya sendiri belum ada. Lacofest bisa menjadi batu loncatan untuk kopi kita," urainya. 

Dirinya meyakini, kopi robusta Lampung bisa mendapatkan apresiasi baik di tingkat Nasional maupun lokal. Artinya kopi robusta Lampung bisa menjadi salah satu kopi yang mendunia. 

"Pada kontes Coffee Speciality Indonesia bulan November 2016 lalu, robusta Lampung masuk urutan dengan score 83 dari 100. Dan ini asalnya dari Kebon Tebu, Sumber Jaya. Bahkan ketika diikutkan dalam Bondowoso Kopi Nusantara, robusta Lampung dari tempat yang sama mendapat  juara 1 Nasional dengan score 89 dari 100," jelasnya. 

Dirinya meminta, kepada seluruh penikmat, pecinta, dan pelaku usaha untuk sama-sama memperjuangkan kopi robusta Lampung. 

"Kalau bukan kita yang angkat siapa lagi, robusta kita punya aroma tersendiri dari wilayah yang lain," ungkap Alghazali. 

Untuk diketahui, Lampung Segalow bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Lampung akan menghelat Lampung Coffee Festival (Lacofest) 2016. Pestanya para pelaku dan pecinta kopi tersebut bakal berlangsung selama dua hari, 7-8 Desember 2016, di Mall Boemi Kedaton.

Ketua Panitia Lacofest 2016, Khairul Anom menjelaskan, sejumlah acara dan kegiatan bakal memeriahkan perhelatan akbar ini. Mulai dari pameran café, kongkow komunitas, meet the experts, hingga romantic night bersama The Potter dan sebagainya.

Ada pula aneka perlombaan yakni lomba citarasa kopi dengan total hadiah Rp15 juta. Lomba perang barista total hadiah Rp10 juta dan desain poster total hadiah Rp10 juta. Untuk semua perlombaan tersebut tidak dipungut biaya pendaftaran.

“Pada puncaknya akan digelar talkshow soal kopi Lampung yang menghadirkan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo sebagai salah satu pembicara,” kata Khairul.

Kepala Dinas Perkebunan Lampung Ediyanto mengatakan, pihaknya berencana menggelar Lacofest secara rutin sebagai agenda tahunan. 

“Sejak lama Lampung dikenal secara nasional, bahkan internasional sebagai daerah penghasil kopi. Nikmatnya kopi Lampung terkenal di seluruh Indonesia hingga mancanegara. Ini salah satu alasan mengapa kita perlu membuat acara besar guna menegaskan bahwa Lampung identik dengan kopi dan surge bagi para pecinta kopi,” tuturnya.

Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini bisa dilihat melaui website www.lacofest.com, atau Facebook, twitter, dan instagram lacofest2016.(TL)

Post a Comment

0 Comments