Siapkan Reward Rp 300 Juta, Mustafa Sayembarakan Sekolah Terbaik

Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa menyerahkan penghargaan kepada guru berprestasi dalam acara dalam perayaan HUT PGRI ke-71 di Gedung Sesat Nuwo Balak, Kamis, (16/12)

Taktik Lampung – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus dilakukan Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa. Tak hanya peningkatan kualitas SDM, dalam rangka mewujudkan atmosfir pendidikan yang baik Mustafa mencanangkan sayembara sekolah terbaik melalui program “Greenschool”.

Greenshool digulirkan guna melahirkan sekolah yang bersih, hijau, dan nyaman untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. “Saya ingin menjadikan sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga sumber inspirasi bagi siswa. Untuk itu harus diciptakan suasana yang benar-benar nyaman, bersih dan representative. Dengan ini siswa bisa menjadi rumah kedua bagi siswa,” ungkap Mustafa dalam perayaan HUT PGRI ke-71 di Gedung Sesat Nuwo Balak, Kamis, 15/16/2016.

Pemkab Lampung Tengah, lanjut Mustafa, siap menganggarkan Rp 300 juta sebagai penghargaan untuk sekolah-sekolah terbaik yang memenangkan sayembara tersebut. Kriteria penilaian mencakup sekolah terbaik, terbersih dan terhijau. Dengan program ini, diharapkan para tenaga pendidik dan kependidikan terpacu menjadikan sekolahnya unggul secara fisik maupun prestasi.

“Tak hanya focus pada prestasi siswa, guru dan kepsek harus termotivasi menjadikan sekolah sebagai sumber inspirasi bagi siswa. Ciptakan atmosfir yang baik di lingkungan sekolah, sehingga akan lahir generasi-generasi hebat di berbagai bidang,” imbuhnya.

Di hari jadi PGRI ke-71 ini, Mustafa juga menjanjikan peningkatan gaji guru honorer menjadi dua kali lipat, dari sebelumnya Rp 600 ribu tahun 2017 naik menjadi Rp 1,2 juta. “Tahun depan gaji tenaga honorer akan dinaikan dua kali lipat. Mudah-mudahan bisa direalisasikan sesuai dengan target yang diharapkan,” ungkap Mustafa.  

Sementara terkait sertifikasi, Mustafa menginstruksikan agar segera dibayarkan dan bersih dari potongan-potongan. Oknum yang terbukti melakukan pemotongan, pihaknya akan menindak tegas. “Sertifikasi saya minta tidak minta diganggu dan segera dibayarkan, karena itu adalah hal yang harus segera ditunaikan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Mustafa meminta agar guru bisa menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat. Selain itu diharapkan dapat mewujudkan pendidikan berkualitas yang melahirkan generasi-generasi cerdas dan berdaya saing. Seperti pembangunan sector lainnya, sector pendidikan di Lamteng harus maju. 

Upaya pembenahan akan dilakukan mulai dari infastruktur pendidikan, tenaga pengajar dan output tenaga kependidikan. Tak hanya focus mengajar, guru diharapkan dapat berlomba-lomba untuk mewujudkan pendidikan yang terbaik.

Sementara itu Ketua PGRI Lampung Tengah Sarjito menjelaskan ada sekitar 8 ribu guru honorer di Lampung Tengah. Dirinya berharap di usia ke-71, perhatian pemerintah terhadap nasib guru terus ditingkatkan.

“Sejauh ini perhatian Pemkab terhadap nasib guru honorer sudah baik, namun saya tetap berharap pemerintah bisa memberikan gaji pada guru sesuai dengan upah minimum kabupaten (UMK). Dengan ini kesejahteraan guru semakin baik,” pungkasnya.(Rls)

 

Post a Comment

0 Comments