Kasus Kerusuhan Kantor Golkar Berakhir, Fasni Bima Cabut Laporan ?

Foto.Ist.

Taktik Lampung - Kasus kerusuhan kantor DPD Golkar Lampung yang mengakibatkan Ketua Satgas Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Lampung, Al Fasni Abdul Hamid dan beberapa satgas AMPG terluka, berujung dengan Perdamaian.

Dengan semangat baru dibawah kepemimpinan ‎Arinal Djunaidi sebagai ketua partai berlambang pohon Beringin Lampung akhirnya konflik tersebut berakhir.

Dijelaskan oleh Waka DPD PG Lampung Ismet Roni dirinya berterima kasih kepada kedua belah pihak dengan kesepakatan berdamai demi nama baik partai, dirinya pun mengapresiasi kedua belah pihak dapat menyelesaikan masalah ini menjadi sebuah pembelajaran.

" Saya ucapkan terimakasih kepada mereka, karena masalah ini telah selesai dengan damai, semua ini agar bisa menjadi pembelajaran kita untuk lebih baik lagi, alhamdullah sekarang sudah Clear n Clean, " ucapnya saat diwawancarai, Rabu (11/1).

Untuk partai Golkar Lampung harapan saya
jangan ada lagi perpecahan sambung ketua fraksi Golkar DPRD Lampung ini karena kini saat nya kita membesarkan partai dan membangun nama baik partai yang kemarin sempat berwarna.

" Harapan saya untuk semua Kader Golkar Lampung agar tidak ada lagi perpecahan, kita semua saudara dalam partai ini, mari kita besarkan partai, bangun citra nama baik partai yang kemarin ada dinamika, saat nya kita bersatu membesarkan partai ini, " pungkasnya.

Tepisah Ketua Dewan Pertimbangan DPD PG Lampung M Alzier Dianis Thabranie mengatakan, perdamaian antara Fasni Bima dengan Azwar Yacub , Miswan Rodi, dan Jhony Corne merupakan desakan dari DPP Partai Golkar.

“Aziz Syamsudin, Lodewijk, dan pihak dari DPP minta tolong karena ini kan masalah internal. Mereka bilang untuk apa ribut-ribut, manfaatnya nggak ada. Ini demi kebesaran Partai Golkar, jadi jelas perdamaian ini demi kebesaran Partai" jelasnya saat dihubungi awak media, Rabu (11/1).

Sementara itu, Al Fasmi Bima mencabut laporannya di Polda Lampung disaksikan wakil Ketua DPRD Lampung Ismet Roni yang juga politisi PG.

Fasmi menyampaikan, keputusannya mencabut laporan demi menjaga nama baik partainya, sekaligus perintah DPP PG.

“Sudah tidak ada persoalan lagi, ini (pencabutan laporan) memang perintah DPP demi partai,” Pungkasnya.(TL)

Post a Comment

0 Comments