Kepincut Janda, Motor Dilarikan


Taktik Lampung - Seorang janda beranak satu, Yuniar Yuyun alias Yuyun (19) diduga nekat menggelapkan motor Yamaha Vino BE6836AE milik rekannya Kurniawan Sandi (21).

Kejadian berawal tatkala pukul 19.00 WIB kemarin malam, pelaku Yuyun, warga Jalan Yos Sudarso Gang Ikan Kacangan, nomor 29 RW 1, LK 4 menghubungi korban Sandi yang saat itu sedang berada di kediamannya, Jalan Purnawirawan, Gang Swadaya tuju, Senin (12/2/18).

"Dia SMS ke saya minta jemput. Terus, langsung saya jemput dia di Rumah Makan Garuda, Jalan Kartini," kata korban Sandi saat diwawancarai di Mapolresta Bandarlampung, Selasa (12/2/18).

Setelah bertemu, keduanya memutuskan untuk singgah sejenak di rumah rekan korban yang tidak jauh dari kediamannya.
"Kami main bentar kerumah kawan saya," ujarnya.

Tidak lama kemudian, pelaku meminta korban menghantarkannya ke rumahnya dengan alasan mau mengambil Handphone (HP) yang tertinggal. 

"Dia bilang HP nya ketinggalan, mau ngambil dirumah," ucapnya.

Sekira pukul 20.30 WIB, saat hendak tiba di rumah yang dimaksud, pelaku Yuyun meminta agar korban menunggu sejenak di depan gang rumah pelaku. Lantas, pelaku meminjam motor korban.

"Alasan Yuyun, di rumahnya ada bapak dia. Jadi saya disuruh nunggu depan gang biar gak di marah bapaknya. Yuyun minjam motor saya, ya saya kasihin saja," ungkapnya.

Korbanpun percaya dengan perkataan pelaku yang baru dikenalnya sekira empat bulan tersebut.

"Saya tunggu dia di gang yang tidak jauh dari rumahnya," ujarnya.

Setelah ditunggu hampir 1,5 jam, pelaku tak kunjung datang. Akhirnya, korban memutuskan untuk mendatangi rumah pelaku.

"Saya kesal nunggu lama, akhirnya saya jalan kerumah dia (Yuyun)," terangnya.
Sesampainya dirumah pelaku, korban kaget, lantaran menurut ibu pelaku Yuyun yang bernama Ita, anaknya tersebut sudah satu minggu lebih tidak pulang kerumah.

"Ternyata si Yuyun itu gak pulang kerumah. Dia nipu saya," ungkapnya.

Lantas, korban berusaha menghubungi pelaku. "Hp nya si aktif, tapi dia gak mau ngangkat telpon saya," terangnya. 

Akhirnya, korbanpun memutuskan untuk pulang ke rumahnya untuk melaporkan masalah tersebut ke kakak kandung korban M Ansori.

"Saya minta jemput kawan untuk pulang. Sampe di rumah saya bilang ke kakak saya. Karena motor itu milik kakak saya," ujarnya. 

Sementara kakak korban, M Ansori mengungkapkan kekecewaannya terhadap peristiwa ini. Masalahnya, motor yang digelapkan tersebut biasa digunakan Ansori untuk berangkat kerja sehari-hari.

"Saya baru ngambil motor itu. Baru empat bulan kredit," ungkapnya.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments