Literasi Digital di Kabupaten Lampung Tengah "Masyarakat Digital"


Taktik Lampung - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Lampung yaitu Ir. H. Arinal Djunaidi., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Dalam kegiatannya di Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung Selasa, (27/7/2021), Pukul 13.00 WIB Kementrian Kominfo mengadakan kegiatan literasi digital bertema "Masyarakat Digital" serta menyajikan diskusi menarik secara daring dengan menghadirkan berbagai narasumber ahli dibidangnya yakni:

MUH MIHRAM R, S.PD (Relawa TIK Indonesia), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Mihram memaparkan tema “PERAN DI LITERASI DIGITAL DI DUNIA MARKET PLACE”. 

Dalam pemaparannya, Mihram menjelaskan langkah penjual sukses di market place, antara lain memiliki toko yang nyaman, memiliki hubungan baik dengan konsumen, bertanggung jawab, reputasi bagus, produk terjamin keasliannya, terdapat aturan dan fitur, harga yang wajar, tim dan sistem kerja yang professional, berjejaring, serta teknik pemasaran yang baik. 

Dilanjutkan dengan sesi Keamanan Digital oleh, BUDI PUTRA (Founder dan CEO at Ekuator Media). Budi mengangkat tema “TIPS AMAN BELANJA ONLINE”. 

Budi menjelaskan belanja online saat ini mmeberikan kemudahan bagi pembeli karena tidak perlu keluar rumah dan barang yang dibeli pun akan diantar langsung ke rumah. Namun, banyaknya kelebihan yang didapat dari belanja online, terdapat juga kekurangan yang perlu diwaspadai yaitu mengenai keamanan saat ingin melakukan belanja online. Tips aman belanja online agar tidak tertipu dan aman dari kejahatan online antara lain, teliti toko online saat akan berbelanja di situs toko online baik berbasis situs web, marketplace, atau media sosial seperti instagram dan whatsapp. Cari informasi penjual atau pemilik toko di halaman toko online tersebut, ketahui toko tersebut milik seorangan atau milik perusahaan. 

Baca kebijakan tentang pengembalian barang dan kebijakan situs, jangan sampai kebijakan tersebut dapat merugikan pembeli. Optimalkan keamanan PC atau perangkat, selalu lakukan update antivirus dan antispyware secara rutin. Cetak dan simpan bukti pembayaran, seseorang juga harus melihat kwitasi pembelian dan nomor konfirmasi. Gunakan password yang kuat untuk pertahanan terbaik. Serta, belanja di toko terkenal, tidak tergoda dengan harga murah yang ditawarkan toko.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh SELVI DIANA MEILINDA, S.AN., M.PA (Dosen FISIP Universitas Lampung). Selvi memberikan materi dengan tema “PERAN KOMUNITAS AKADEMIK DALAM PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL”. 

Selvi menjabarkan kapasitas utama di era digital, meliputi kemampuan analitik dan analisis data, kemamapuan kreativitas dan inovasi, kemampuan strategi bisnis dan pemasaran, pemahaman media digital, serta sensitivitas terhadap tren. Peran akademisi di era digital, antara lain pengabdian sesuai bidang pendidikan dengan membentuk jiwa pengabdi dan peduli, pendidikan sebagai ide dan inspirasi penelitian, serta penelitian melalui aplikasi dan inovasi untuk pengabdian masyarakat. Peran pelayanan MBKM, mencakup pertukaran pelajar, magang, asistensi mengajar, penelitian, membangun desa, proyek kemanusiaan, wirausaha, serta proyek independen. Peran publikasi, sebagai penerbit, pencarian referensi, sistem dan kebijakan seleksi jurnal, kinerja riset, dan pemeringkat jurnal.

Narasumber terakhir pada sesi Etika Digital oleh IR. EDY KARIZAL (Direktur Lembaga Konservasi 21). Edy mengangkat tema “BERMEDIA SOSIAL YANG SANTUN DAN BIJAK”. Edy menjelaskan pengaruh kesehatan mental dalam bermedia sosial diantaranya, menurunnya penghargaan terhadap diri sendiri, mempengaruhi koneksi antar manusia, mengubah cara mengingat informasi penting dalam hidup, mengurangi waktu tidur, media sosial dapat menyita perhatian, memicu narsisme, serta munculnya berbagai gangguan mental. 

Seseorang harus dapat mengelola penggunaan media sosial secara produktif agar bermanfaat bagi diri sendiri. Kegiatan yang dapat dilakukan di media sosial seperti, membentuk komunitas amal di media sosial, mempromosikan produk lokal pengusaha industri kecil, membentuk komunitas belajar online, memberikan info lowongan kerja yang valid, serta membentuk komunitas pecinta lingkungan. Ada banyak kegiatan positif baik sosial maupun yang berdampak pada ekonomi masyarakat, dapat dicoba sebagai bagian dari sumbangsih positif bagi masyarakat dan orang lain.

Webinar diakhiri, oleh DEMANK MARSONO SOERYATMODJO (Youtuber dan Influencer dengan Followers 1.343). 

Demank menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa langkah penjual sukses di market place, antara lain memiliki toko yang nyaman, memiliki hubungan baik dengan konsumen, bertanggung jawab, reputasi bagus, produk terjamin keasliannya, terdapat aturan dan fitur, harga yang wajar, tim dan sistem kerja yang professional, berjejaring, serta teknik pemasaran yang baik. Tips aman belanja online agar tidak tertipu dan aman dari kejahatan online antara lain, teliti toko online saat akan berbelanja di situs toko online baik berbasis situs web, marketplace, atau media sosial seperti instagram dan whatsapp.

kapasitas utama di era digital, meliputi kemampuan analitik dan analisis data, kemamapuan kreativitas dan inovasi, kemampuan strategi bisnis dan pemasaran, pemahaman media digital, serta sensitivitas terhadap tren. Kegiatan yang dapat dilakukan di media sosial seperti, membentuk komunitas amal di media sosial, mempromosikan produk lokal pengusaha industri kecil, membentuk komunitas belajar online, memberikan info lowongan kerja yang valid, serta membentuk komunitas pecinta lingkungan. (*/TL)

Post a Comment

0 Comments