Cegah Pungli, Ditlantas Polda Lampung Sosialisasi Aplikasi E-Tilang



 Foto bersama Dirlantas Polda Lampung Kombes Prahoro Triwahyono beserta Tamu undangan usai acara sosialisasi E-tilang di GSG Dirlantas Polda Lampung, Rabu (9/11)
Foto bersama Dirlantas Polda Lampung Kombes Prahoro Triwahyono beserta Tamu undangan usai acara sosialisasi E-tilang di GSG Dirlantas Polda Lampung, Rabu (9/11)
Taktik Lampung - Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung, mensosialisasikan Aplikasi E-tilang, sebagai salah satu upaya Polri mencegah praktek pungli yang marak terjadi dijalan raya.

Dirlantas Polda Lampung, Kombes Prahoro Triwahyono menegaskan, Program Aplikasi E-tilang ini merupakan program Polri didalam mencegah maraknya praktek pungli.

" Lampung merupakan salah satu daerah yang menjadi prioritas kapolri didalam melaksanakan program Aplikasi E-tilang" katanya saat diwawancarai disela sosialisasi di GSG Dirlantas Polda kemiling Bandar Lampung, Rabu (9/11)

Ia menjelaskan, Aplikasi E-tilang digunakan oleh seluruh petugas Lalu lintas dalam menangani pelanggaran yang terjadi dijalan raya,.

" Aplikasi tersebut digunakan oleh seluruh petugas dilapangan dalam menangani pelanggaran yang terjadi dijalan raya, jadi tidak ada debat-debat lagi dengan petugas, dalam aplikasi tersebut berisi registrasi nomor petugas, pengendara yang melanggar, denda yang diberikan, dan data lainya" imbuhnya.

Kemudian, dalam menjalankan aplikasi tersebut, data yang terimput akan masuk kedalam data induk Polda hingga polri, hal ini dilakukan untuk memudahkan pendataan, bagi para pengendara yang sering melanggar peraturan dan juga sanksi yang diberikan.

" nanti pengendara yang melanggar akan diberikan kertas berwarna biru yang digunakan untuk menebus denda, penebusan denda nantinya dibayarkan melalui Bank yang sudah bekerja sama dengan Dirlantas yakni BRI dan BNI tanpa melalui sidang, setelah bayar nantinya apa yang disita bisa diambil kembali ditempat dimana pelanggar ditilang" jelasnya

Ia menjelaskan, untuk Provinsi Lampung, Baru dua daerah yang menjadi prioritas untuk diterapkan yakni Bandar Lampung dan Lampung tengah.

" kita prioritaskan Bandar Lampung dan Lampung tengah, karna dua daerah tersebut dianggap sering terjadi pelanggaran dijalan raya, selain ramainya kendaraan dan juga fasilitas pengoptimalan Gadget" imbuhnya.

Ia juga mengatakan, untuk lounching program tersebut menurutnya, masih dilakukan soisalisasi dan pembekalan dahulu kepada jajaran petugas Lantas, agar dipelajari untuk nantinya bisa diterapkan.

" sekarang masih sosialisasi dulu, dipelajari untuk nantinya diterapkan, perkiraan awal tahun sudah bisa lounching dan diterapkan" Pungkasnya. (TL)

Post a Comment

0 Comments