Kemenag RI Tekankan Dialog Lintas Agama Ditingkatkan

Direktur Penerangan Agama Islam RI Mukhtar Ali, Tekankan pentingnya dialog antar umat beragama, guna menjaga keutuhan NKRI.

Taktik Lampung - Menyikapi persoalan banyaknya isu akan agama, Kemenag RI Meminta kepada seluruh Kementrian Agama Provinsi dan Kabupaten/kota untuk lebih meningkatkan dialog kepada masyarakat, baik sesama agama maupun lintas agama.

"Minimnya dialog dan pendampingan dikalangan sesepuh dan tokoh agama, baik seagama maupun lintas agama salah satu penyebab isu tersebut belakangan ini bermunculan," kata Direktur Penerangan Agama Islam RI Mukhtar Ali, seusai mengahdiri Sosialisai Dan Koordinasi Penyuluh Agama se-Provinsi Lampung, di Emersia Hotel, yang mengusung tema Aktualisasi peran aktif penyuluh agama islam dalam pembangunan nasional menuju indonesia yang taat baeragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir batin, Rabu (23/11).

Oleh karena itu, Kementrian Agama RI menghimbau kepada seluruh tokoh dan penyuluh agama yang ada, khususnya di Lampung untuk mempererat persaudaraan antar umat beragama, kemanusiaan dan kebangsaan. "Ini adalah tugas pokok yang harus segera di lakukan oleh pemuka agama dan tokoh agama, khususnya yang ada di lingkungan Kemenag. Minimal, hindari kedengkian dan permusuahan antar sesama," kata dia.

Untuk eksennya, Mukhtar berharap penyuluh agama yang ada di Lampung untuk segera mungkin melakukan pencerahan kepada masyarakat, atau pembinaan yang mencerahkan masyarakat bukan yang bersifat menghakimi dan menyalahkan orang lain.

"Ketika ini diterapkan, maka deteksi dini akan dapat terwujud. Semuanya demi keutuhan NKRI kita, soal tehnis dilapangan kami serahkan kepada daerah masing-masing," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga berharap kepada para ulama yang ada di Lampung khususnya untuk membimbing umatnya sesuai prosedur dan ketentuan syariat islam. Karena, binaan dan arahan dari ulama sangat dibutuhkan dalam mempersatukan NKRI. "Jadi, saya berharap untuk penyuluh agama yang ada untuk terus berkomunikasi dengan baik, dan tentunya berjalan sesuai jemjang serta kemampuannya," tegasnya.

Sementara, Kabid Penerangan Agama Islam Zakal dan Wakaf Provinsi Lampung, Jamaludin mengaku sebagai perpanjangan dari pada Kemenag RI akan siap menjalankan apa yang diinstruksikan oleh pusat. "Iya, kaminakan segera instruksikan kepada seluruh penyuluh agama yang ada, agar sedini mungkin memberikan pembinaan kepada masyarak melalui dialog," kata Jamaludin, kemarin.

Namun, untuk diketahui bahwa pada prinsipnya jauh sebelum intsruksi dialog tersebut. Kanwil Agama Lampung sudah melalukan secara rutin. "Tapi, kalau berbicara hati dan prinsip kita tidak bisa memaksakan. Yang pasti kami sudah rutin melakukan dialog itu," ujarnya. (TL)

Post a Comment

1 Comments

  1. Betulkah aktivitas dialog antar-agama belakangan mulai meredup? Saya sebenarnya ingin menjawabnya tidak betul. Bukannya meredup, inisiatif yang bertujuan membangun saling pengertian dan respek itu semakin marak dan melampaui batas-batas dialog formal hingga memunculkan kolaborasi dan bahkan persahabatan lintas agama yang genuine. Tapi, kenyataannya, optimisme ini tak didukung oleh bukti-bukti konkret. Justru di saat dialog lintas agama semakin dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya, para pemrakarsa dan mereka yang menaruh perhatian terhadap inisiatif tersebut mulai “tergoda” oleh hal-hal lain sehingga wacana dan praksis dialog tidak sesemarak pada masa-masa terdahulu.... https://www.itsme.id/perlunya-rejuvinasi-dialog-lintas-agama/

    ReplyDelete
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)