Gubernur : Kopi Memiliki Peluang Komprehensif

Konfrensi pers, mengenai acara Lampung Coffee Festival (Lacofest) 2016, di ruang rapat Dinas Perkebunan Lampung, Senin (5/12).


Taktik Lampung - Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menggalakan promosi kopi robusta lampung agar bisa menjadi potensi lintas sektoral. Pasalnya, kopi memiliki peluang yang komprehensif dan bisa menggerakan sektor-sektor yang lain. 

"Multifire efeknya jauh lebih banyak. Dalam hal ini, Kopi punya peluang untuk menggerakkan sektor lainnya. Kepentingan kita semakin banyak pihak yang terlibat dalam suatu usaha, maka efek kesejahteraannya juga akan mengalir kepada mereka. Kopi ini punya peluang ke arah itu, dan Lacofest pintu gerbangnya," kata Ridho, saat konfrensi pers, mengenai acara Lampung Coffee Festival (Lacofest) 2016, di ruang rapat Dinas Perkebunan Lampung, Senin (5/12).

Gubernur termuda se Indonesia ini melanjutkan, bahwasanya kopi Lampung memang sudaH sangat terkenal. Dan kewajiban bagi seluruh masyarakat untuk mempromosikannya. Artinya, tidak hanya sebatas bicara potensi alam, namun cakupannya bisa lebih luas dari itu. 

"Masyarakat yang tidak pernah tahu bentuk pohon kopi dam cara pengolahan kopi, bisa sejahtera di industri kopi," imbuhnya.

Berbicara mengenai kopi robusta Lampung, Ridho juga menilai lebih baik dari Provinsi Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), meskipun lahan dan hasil produksi Lampung tidak seluas Sumbagsel. Ditambah lagi, provinsi yang khas dengan Tapis ini, memiliki kopi luwak liar selain yang ada di Bali, dan secara kualitas Lampung lebih baik. 

"Kopi luwak liar kita ada di wilayah bagian barat. Nah, ini juga didorong untuk pariwisata. Kita tidak bicara pantai ataupun ikan lumba-lumba, tapi bicara, ketika wisatawan minum kopi Lampung, mereka lupa akan ikannya," kata Ridho. 

Disisi lain, Suami dari Aprilani Yustin itu juga meminta, Dinas Perkebunan Lampung, memiliki program untuk bisa berkerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta pihak lain untuk merintis kegiatan promosi kopi hingga masuk dalam agenda-agenda kegiatan pariwisata. 

"Kenapa saya meminta ini untuk didorong. Karena, di era ke depan kita tidak lagi harus bicara ke arah sektor jasa. Kita punya kopi, dan ini didorong dengan kegiatan Lampung Jazz. Mungkin nanti kita buat acara Lacofest bersamaan dengan Jazz di pinggir pantai, dan ini mulai dirintis satu persatu," paparnya. 

Dengan demikian, sambung Ridho, rangkaian agenda seperti Festival Krakatau, Way Kambas, Pahawang, hingga Festival Jazz dan lainnya, jika dirangkai menjadi satu dengan icon kopi robusta Lampung, hasilnya menjadi luar biasa. 

"Teman-teman kita dari pihak luar banyak yang mendukung untuk itu. Daerah kita ini strategis, dan aksesnya pun sangat mudah, belum lagi dengan pembangunan infrastruktur di Lampung yang semuanya dalam tahap pengerjaan bahkan hampir rampung," urainya. 

Dalam hal tersebut, pemerintah provinsi bisa mendukung melalui kebijakan-kebijakan. Agar Lampung tidak kecolongan dengan daerah lainnya. Rintisan ini harus dilakukan. "Memang semua tidak ada yang instan. Jadi promosi terus kita gulirkan,"Pungkasnya (TL) 

Post a Comment

0 Comments