FPPGL, Tony dan Hasil Survey

Forum Penyelamat Partai Golkar Lampung Gelar Diskusi dicafe Woods, Bandar Lampung Rabu (9/8).

Taktik Lampung -
Forum Penyelamat Partai Golkar Lampung (FPPGL) menggelar diskusi dengan menghadirkan akademisi Fisip Unila Sigit di Cafe Woods, Jalan Urip Sumoharjo, Bandarlampung, Rabu (9/8).

Diskusi yang dihadiri langsung ketua FPPGL Indra Karyadi ini membahas terkait dugaan pelanggaran Juklak 06 yang mereka teruskan ke Mahkamah Partai.

" Kita bukan hanya membawa persoalan ini ke Mahkamah Partai tetapi juga telah menyurati DPP PDIP agar tidak berkoalisi dengan Golkar yang sedang ada konflik dalam mekanisme penetapan Calon Gubernur, " jelas Indra 

Golkar ini memiliki mekanisme dalam tiap tahapan bukan milik perorangan sambungnya yang juga Wakil Ketua DPD I PG Lampung bidang Polhukam, dirinya bersama kader lain yang tergabung dalam FPPGL mengharapkan agar partai yang telah lama ada di hati mereka tidak di ciderai oleh kepentingan di dalamnya.

" Kita ingin menyelamatkan partai kita, apapun nanti nya hasil keputusan akhir kita menerima tapi untuk saat ini sudah menyalahi aturan, Juklak 06 tidak berjalan, dan penetapan tersebut tidak bisa menjadi landasan karena sesuai aturan partai yang menandatangi Penetapan tersebut harus ketua umum partai bukan ketua harian, " paparnya.

Di tempat yang sama Subhan juga mengatakan penetapan calon Gubernur Lampung dari partai Golkar menyalahi mekanisme dan menodai partai beringin Lampung.

" Wibawa partai akan hancur, kami bergabung mempertayakan, penetapan tersebut menciderai partai melanggar mekanisme, kami hanya menegakan kebenaran," katanya.

Sementara Akademisi Fisip Unila Sigit menegaskan konflik yang berlarut-larut akan membawa dampak citra partai turun di mata masyarakat dan berpengaruh dalam perpolitikan menuju pilkada, pileg dan pilpres.

" Harus di selesaikan masalah azas ini tentang juklak 06, jika begini terus dampak nya kepercayaan masyarakat kepada partai Golkar akan pudar, masyarakat nanti nya akan meninggalkan partai ini, dampak nama juga bukan hanya di Pilgub saja tetapi nanti berkelanjutan sampai dengan pilpres, sementara peluang partai Golkar ini amat sangat besar dalam perpolitikan, " pungkasnya.

Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung Korbid Pemenangan Pemilu H.Tony Eka Candra memimpin rapat pengumuman penetapan Ir.H.Arinal Djunaidi sebagai calon Gubernur Lampung oleh DPP Partai Golkar yang digelar diaula DPD Golkar Provinsi Lampung beberapa waktu lalu.

Terpisah, Politisi Senior Partai Golkar Provinsi Lampung H.Tony Eka Candra saat dikomfirmasi mengatakan, DPD Partai Golkar Provinsi Lampung beserta Jajaran 15 DPD Partai Golkar Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Pimpinan Kecamatan (PK) dan Pimpinan Desa (PimDes) beserta Organisasi Sayap dan Hasta Karya dalam keadaan sehat, kuat, kompak, solid dan utuh, dalam berjuang untuk memenangkan Partai Golkar dalam Pemilu (Pilkada, Pileg dan Pilpres) Tahun 2018 dan Tahun 2019 mendatang.

" FPPGL di dalam Konstitusi dan kelembagaan Partai Golkar tidak dikenal, dan tidak ada juga yang perlu diselamatkan, karena semua Pengurus dan Fungsionaris Partai Golkar Provinsi Lampung beserta Jajaran dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, enak makan dan enak tidur, serta terus bekerja dan berjuang dengan jiwa dan semangat juang yang tinggi untuk meraih kemenangan dalam Pemilukada, Pileg dan Pilpres yang sudah semakin dekat" Ujarnya kepada Taktiklampung.com, Kamis (10/8).

Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung ini juga menjelaskan Terkait penetapan Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota: Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota dari Partai GOLKAR seluruh Indonesia yang saat ini melaksanakan Pilkada putaran ketiga.

" Mulai dari Survey sampai penetapan calon, sepenuhnya adalah kewenangan Mutlak dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, yang diputuskan secara Kelembagaan Partai dalam Rapat Tim Pilkada Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, dan ditindaklanjuti dengan dikeluarkan Surat Keputusan oleh DPP Partai Golkar" imbuhnya.

Aturan dan Mekanisme ini berlaku secara Nasional, sehingga tidak ada aturan dan mekanisme yang salah dan tidak ada yang di langgar oleh DPD Partai Golkar Provinsi Lampung, karena memang kewenangan itu adanya di DPP Partai Golkar, bukan di Provinsi.

" Sesuai kewenangannya, Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Nomor: B-1186/GOLKAR/VII/2017, Perihal: Penetapan Nama Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung: Ir. H. ARINAL DJUNAIDI, merupakan keputusan final, mutlak dan mengikat bagi seluruh Pengurus, Fungsionaris dan Kader Partai Golkar, sehingga tidak ada lagi perbedaan dalam menafsirkan Keputusan DPP Partai Golkar tersebut" Jelas Ketua DPD Granat Provinsi Lampung ini.

Partai Golkar secara kelembagaan menghormati dan menghargai pendapat, saran, dan masukan, ide serta gagasan Kader Partai Golkar, bahkan juga dari masyarakat luas, tetapi perlu diketahui bahwa setiap keputusan yang diambil oleh Partai Golkar, diputuskan secara kolektif melalui forum kelembagaan Partai, dan diatur sesuai dengan Konstitusi Partai Golkar (AD/ART), bukan keputusan individu, kelompok atau golongan.
                
Hal ini dibuktikan dengan kekompakan, keutuhan, soliditas, loyalitas dan kekuatan kelembagaan DPD Partai GOLKAR Provinsi Lampung sampai dengan tingkat Desa/Kelurahan. 

Bila masih ada segelintir orang yang tidak puas dengan Penetapan Calon Kepala Daerah Provinsi Lampung oleh DPP Partai Golkar, silahkan disampaikan kepada DPP Partai Golkar, bukan di Lampung tempatnya, karena akan mencederai ratusan ribu Jajaran Pengurus sampai tingkat Desa/Kelurahan serta Kader Partai Golkar. 

" Gangguan kecil ini juga tidak mempengaruhi gerak juang, semangat juang dan motivasi juang Kader Partai Golkar dalam memenangkan Pemilukada, Pileg dan Pilpres yang akan datang" ujar Tony yang juga ketua PD VIII FKPPI Provinsi Lampung ini.

Pihaknya yakin dan percaya, dengan kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas segenap jajaran Partai Golkar, Organisasi Sayap dan Hasta Karya, Kader serta simpatisan Partai Golkar, maka Kemenangan dan terpilihnya Bapak Ir. H. Arinal Djunaidi menjadi Gubernur Lampung akan terwujud dan menjadi Kenyataan.

Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung H.Tony Eka Candra mewakili Ir.H.Arinal Djunaidi menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli dan Merakyat yang digelar Lembaga Survei Rakata Institute di Hotel Horison Bandar Lampung, Selasa (8/8) malam.

Sementara, Lembaga Survei Rakata Institute merilis hasil survei yang digelar secara terbuka dihotel Horison Bandar Lampung, Selasa (8/8) malam dengan Tema " Prediksi Rakata ; Satu dari Ketiganya Akan Menjadi Gubernur (Baru) Lampung" Yakni Mustafa, Herman.HN, Arinal Djunaidi.

Manager Riset Rakata Institute Yully Harmoko menjelaskan, Survei Calon Gubernur Lampung Hasil Survei Rajakata Institute yang digelar 1-5 Agustus 2017 dengan Sample 600 Responden se-Provinsi Lampung.

Ketua DPD Golkar Provinsi Lampung Arinal Djunaidi menjadi salah satu calon Gubernur Lampung yang peningkatanya sangat pesat dan juga Signifikan, hal itu dikaranakan Kekuatan Arinal Djunaidi yang saat ini menjabat sebagai salah satu partai Politik dan memiliki dukungan relatif besar, dan juga sedang tidak menjabat dalam pemerintahan sehingga bisa berkonsentrasi penuh dalam proses pencalonan.

Tingkat Popularitas Arinal Djunaidi mengalami peningkatan yang sangat Signifikan dengan angka peningkatan sebesar 46,80%, setelah sebelumnya dibulan Mei hanya diangka 7.70% menjadi 54,50% dibulan Agustus, disusul Mustafa dengan peningkatan 24,13%, survei awal 43,70% menjadi 67,83%, Lalu Herman.HN dengan peningkatan 0,60%, Survei Awal 70,40% menjadi 71.00%, Sedangkan Ridho hanya mengalami peningkatan 0,53%, survei awal 90,80% menjadi 91,33%.

Kemudian, Akseptabilitas Arinal Djunaidi juga mengalami peningkatan yang signifikan dengan kenaikan sebesar 31,63%, survei awal dibulan mei diangka 1.70% menjadi 33,33% dibulan Agustus, disusul Mustafa dengan peningkatan 19,63%, survei awal 25,20% menjadi 44,83%, Lalu Ridho mengalami peningkatan 16,73%, survei awal 46,10% menjadi 62,83%, Sedangkan Herman.HN dengan peningkatan 9,47%, Survei Awal 40,20% menjadi 49.67%.

Elektabilitas cagub Arinal Djunaidi juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan kenaikan sebesar 12,17%, Survei Awal dibulan mei diangka 1,00% menjadi 13,17% Agustus, disusul Mustafa dengan peningkatan 3,843%, survei awal 15,00% menjadi 18,83%, Lalu Ridho mengalami peningkatan 3,43%, survei awal 14,10% menjadi 17,33%, Sedangkan Herman.HN dengan peningkatan 2,90%, Survei Awal 13,90% menjadi 17.00%.

" Meski merupakan sosok yang baru muncul, Arinal perlu satu tahap lagi untuk menyamai atau melebihi kandidat lain yang sudah lebih dahulu bekerja." ujar Harmoko.(TL)

Post a Comment

0 Comments