Warga Lamteng Keluhkan Harga Pupuk Mahal

Warga Lampung Tengah Susi Keluhkan Harga Pupuk Mahal saat diwawancarai Tim Jaringan Arinal Berkarya (Jaya)

Taktik Lampung - Keterbatasan stok pupuk cukup menjadi momok yang menakutkan bagi warga Ruktiharjo, Kecamatan Seputih Rahman, Kabupaten Lampung Tengah. Distribusi yang tidak merata menjadikan dalam suatu waktu harga pupuk di wilayah ini menjadi keluhan warga.

Susi (35) warga Ruktiharjo kepada Tim Media Jaringan Arinal Berkarya (JAYA) mengungkapkan, harga semua jenis pupuk mulai dari urea, NPK dan jenis lainnya selisihnya tidak jauh antara yang dijual distributor sampai ke tingkat pengecer.
Untuk harga per 50 kilogram, satu merk pupuk bisa mencapai Rp 180 ribuan. Sementara saat petani membeli bisa 200 ribuan. 

"Kalau hanya beli satu karung ndak masalah, tetapi ini pupuk kan untuk  menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan tanaman supaya hasilnya bagus," ungkap Susi.

Jika terjadi kelangkaan pupuk, biasanya distribusi nya datang dari luar, terutama daerah Merapi Kecamatan Seputih Mataram. Persoalannya kata Susi, distribusi lintas wilayah ini sudah ada ketentuan yang harus diikuti okeh para pengecer." Dampaknya jelas ke petani langsung jika distribusi macet," kata Susi.

Kendala lainnya, kata Susi, distribusi pupuk untuk sampai ke desa mereka bukan tanpa masalah. Sebelum tiba di desa,pupuk yang akan dipasarkan harus diganti karung karena harus mengikuti aturan yang sudah disepakati. 

" Kalau karung ga diganti bisa bermasalah, karena kalau dirazia polisi bisa ditangkap," kata dia.

Dikatakan Susi, penyebab lain harga pupuk masih mahal adalah karena kualitas tanah yang buruk yang meneyebabkan para petani mencari pupuk dengan kualitas terbaik agar tanaman mereka tidak mati. 

" Kebutuhan yang tinggi bisa membuat harga pupuk mahal. Persoalan keterlambatan distribusi pupuk ini diharapkan ada solusi dari pemerintah sehingga petani bisa terbebas dari beban yang mereka pikul," tandasnya.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments