Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan, Lodewijk : Indonesia Tidak Akan Punah

Sekjen DPP Partai Golkar memberikan materi 4 Pilar Kebangsaan yang digelar di desa Serbajadi Natar Lampung Selatan,  Minggu (3/2/2019)

Taktik Lampung - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar terus melaksanakan silaturahmi sekaligus memberikan Pendidikan Politik sosialisasi 4 (Empat) Pilar Kebangsaan yang digelar di Desa Serbajadi, Natar Lampung Selatan, Minggu (3/2/2019)

Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Lodewijk F Paulus, hadir juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Lampung Hi. Ismet Roni, Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Hi.  Supriyadi Hamzah (Sekertais), ketua Bappilu DPD Partai Golkar Lampung Hi. Tony Eka Candra, Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Lampung Hj. Ririn Kuswantari, Anggota Fraksi Golkar DPRD Lampung Hi.  Ali Imron, dan Jajaran Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Lampung Selatan. 

Dalam Sambutannya, Sekjen DPP Partai Golkar Letjend TNI (Purn) H. Lodewijk F Paulus menyampaikan, (4) empat Pilar Kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus menjadi pedoman dan ditanamkan dalam jiwa setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan harus terus diperkuat, sehingga perlu dilaksanakan sosialisasi sampai ke pedesaan, bahkan konsep Bela Negara masih ada yang salah menafsirkan, oleh karenanya, nilai nilai Kepahlawanan harus dihidupkan dan ditanamkan kembali dalam jiwa bagi setiap warga negara," kata Lodewijk.

Mantan Danjen Kopasus ini menambahkan, Konsep 4 Pilar Kebangsaan harus tetap kuat dan kokoh untuk menangkal berbagai bentuk ancaman dan gangguan, baik dari dalam maupun dari luar demi menjamin terwujudnya ketertiban, keamanan, kenyamanan, keadilan, serta kemakmuran dan kesejahteraan bagi semua warga negara.

“Negara kita tidak akan punah,  Negara kita kuat karena ada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kita harus optimis bahwa Indonesia akan menjadi negara kuat menuju Indonesia Emas, karena memiliki konsep 4 Pilar Kebangsaan warisan dari para Pejuang Bangsa yang telah mendahului kita," tutupnya.


Sementara, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi Lampung, H. Tony Eka Candra dalam materinya mengajak kepada warga masyarakat untuk melestarikan dan menggelorakan semangat Kepahlawanan kepada Generasi Penerus Bangsa.

“Semangat Kepahlawanan harus terus digelorakan didalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara, apapun latar belakang dan asal usulnya, profesinya, Ketauladanan para Pahlawan Bangsa harus menjadi inspirasi dan motivasi, Para Pahlawan Bangsa telah mewariskan Kemerdekan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia kepada kita generasi penerus, yang diperjuangkan dengan keringat, darah dan air mata dan diperjuangkan dengan semangat juang yang tinggi tanpa pamrih. Kemerdekaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib untuk kita jaga dan kita pertahankan, dan isi Kemerdekaan itu dengan pembangunan disegala bidang kehidupan sesuai dengan profesi dan kemampuan terbaik yang dimiliki." tutur Tony.


Tidak hanya itu, Tony yang juga Ketua PD VIII FKPPI Lampung ini menjelaskan semangat Kepahlawanan setidaknya tertuang dalam 4 Nilai Juang 1945 yang harus terus diwariskan, dilestarikan dan digelorakan kepada setiap Generasi Anak Bangsa. Pertama Jiwa Juang ‘45, jiwa yang ingin bebas dari belenggu penjajahan, belenggu ketertindasan, belenggu kemiskinan, belenggu kebodohan dan keterbelakangan.

“Kedua Semangat Juang ‘45, semangat yang menyala nyala berjuang tanpa pamrih, dengan didasari oleh semangat gotong royong, semangat solidaritas, semangat kebersamaan, semangat persaudaraan, saling tolong menolong, saling menghormati, saling menghargai, tepo seliro, saling mengayomi, saling asah, asih dan asuh, mengutamakan persatuan dan kesatuan Bangsa, untuk mencapai tujuan bersama Bangsa Indonesia," imbuh Tony.


Ketiga adalah Nilai Juang ‘45 adalah,  nilai nilai yang terkandung didalam Pancasila dan UUD 1945, yang wajib menjadi pedoman dalam setiap sendi kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara untuk mencapai terwujudnya cita cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,

Terakhir adalah Pusaka Juang ‘45 adalah, pusaka juang yang telah diwariskan oleh Para Pahlawan Bangsa yaitu, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan berdaulat berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. 


Sementara Akademisi Universitas Tulang Bawang Topan Indra Karsa, SH., MH mengajak semua lapisan masyarakat untuk menyambut baik Pemilu 2019 yang akan datang, Menurut Dekan Fakultas Hukum UTB ini mengatakan Pemilu merupakan amanah Undang Undang yang diberikan kepada setiap warga negara Indonesia untuk menentukan nasib bangsa.

Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat, yang dilaksanakan secara langsung umum jujur bebas dan rahasia, karena pentingnya Pemilu dan Demokrasi adalah memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk menggunakan hak pilihnya memilih pemimpin yang terbaik, dan wakil rakyat yang terbaik.


"Dalam menyambut pesta demokrasi,  kita sebagai warga negara memiliki 2 hak yaitu hak dipilih dan untuk dipilih. Tetapi tidak semua warga negara memiliki hak untuk dipilih. Dalam memilih pemimpin untuk 5 tahun mendatang, kita harus melihat latar belakang, track record, ide dan gagasan. Inilah yang menjadikan pertimbangan dalam memilih pemimpin agar kita tidak salah memilih seorang pemimpin, jadi ingat, suara kita menentukan nasib bangsa." tegas Topan.(*)

Post a Comment

0 Comments