Arinal - Fahrizal Pecah Kongsi, Sidang Paripurna Hujan Intrupsi


Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay memimpin langsung Rapat paripurna, Rabu (22/5/2024)

Taktik Lampung – Hujan Intrupsi mewarnai sidang paripurna DPRD Lampung jelang akhir masa jabatan Arinal Djunaidi sebagai Gubernur Lampung, Rabu (22/5/2024).

Dalam Rapat Paripurna Khusus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang baru dimulai dan dipimpin langsung oleh ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay, para anggota DPRD beramai-ramai mendesak Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay untuk menganulir surat yang ditanda tanganinya tertanggal 13 mei 2024 tentang pengusulan satu nama yaitu Fahrizal Darminto untuk menjadi PJ Gubernur Lampung ke Kemendagri.

Menariknya, setelah mendengar kegaduhan disidang paripurna tersebut, duet maut Arinal-Fahrizal terlihat pecah kongsi, sang gubernur Arinal Djunaidi dengan gayanya ikut memotong pembahasan para anggota dewan dan menyayangkan sikap Sekdaprov Fahrizal Darmanto yang tidak berkomunikasi dengannya tetapi berkomunikasi dengan DPRD Lampung.

"Saudara sekda melapor ke ketua DPRD misalnya, coba baik-baik kamu melapor ke saya, apa kamu sudah tidak percaya lagi sama saya, coba sekda perhatikan dulu, ini gaduh gara-gara kamu." cetus Arinal.

Sementara, atas interupsi para anggota dewan, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay menjelaskan pada 4 Desember 2023 ada lima nama yang diusulkan yakni Fahrizal Darminto, Rahman Hadi, Samsudin, Laksamana TNI Idham Faca, dan Prof. Lusmeilia Afriani.

“Saat itu usulan ada lima nama, menindaklanjuti pengumuman pemberhentian Gubernur Lampung, dengan memperhatikan geopolitik, stabil ekonomi, harkat dan martabat Provinsi Lampung saya mengusulkan surat itu,” kata Mingrum.

Dia menegaskan akan mengajak seluruh pimpinan fraksi untuk berkumpul di ruangannya membahas surat usulan Pj Gubernur lebih lanjut.

Meski Mingrum Gumay sudah memberikan jawaban. Namun, tidak memuaskan para anggota DPRD Lampung. Perwakilan Fraksi Gerindra dan Nasdem juga mendesak Mingrum menganulir surat tersebut dan mengirimkan nama-nama yang telah disepakati sebelumnya.

“Alangkah Baiknya surat itu ditarik lagi dan diusulkan sesuai usulan fraksi. Sebelum kita lanjutkan paripurna ini,” kata Mirzalie dari Fraksi Gerindra.

“Saran saya agar pimpinan segera mengundang fraksi untuk bisa menjelaskan, dan agar sidang paripurna ini bisa dilanjutkan,” kata Imam Suhada dari Fraksi Nasdem. (TL)

Post a Comment

0 Comments