Kasus Pencurian dan Pemerasan Warga yang Dituduh Bagikan Uang Arinal - Nunik, Kasatreskrim : Dalam Proses Pemeriksaan


Taktik Lampung - Kepolisian Resort (Polres) Lampung Tengah telah melakukan pemanggilan terhadap terlapor dalam kasus pencurian dan pemerasan Suratman (46) Warga Sribasuki, Seputih Banyak, Lampung Tengah.

Kasatreskrim Polres Lampung Tengah AKP Resky Maulana Putra mengatakan kasus pencurian dan pemerasan terhadap Suratman masih dalam proses pemeriksaan terlapor. "Iya kita panggil satu-satu untuk diklarifikasi," ungkap dia Minggu, 1 Juli 2018.

Menurutnya, pemanggilan terlapor masih dilakukan oleh penyidiknya. "Saya belum diberikan laporan oleh penyidik karena prosesnya masih berlangsung. Nanti kalau sudah diberikan laporan akan disampaikan dengan dilakukan gelar perkara," bebernya.

Resky biasa dia disapa menerangkan anggotanya masih melakukan pemeriksaan hingga saat ini. "Nanti coba saya tanyakan ke anggota. Sejauh mana perkembangannya," tandasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Warga Sribasuki, Seputih Banyak, Lampung Tengah Suratman (47) yang dituduh membagikan uang dari Arinal - Nunik melaporkan pemerasan dan pencurian yang dialaminya Senin, 25 Juni 2018.

Suratman mengatakan laporan dilakukan karena handphonenya dirampas oleh salah satu diantara empat orang. "Ada empat orang yang dilaporkan. Kejadiannya sekitar pukul 21.30 WIB. Laporan polisi sudah diterima dengan Nomor: LP/732-B/VI/2018/ SPKT tanggal 25 Juni 2018," jelasnya.

Kronologis kejadiannya, lanjut Suratman, awalnya sedang tidur di rumah tiba-tiba datang mobil yang di perkirakan oleh pelapor mobil avanza warna hitam nopol tidak di ketahui. "Lalu turun tiga orang pelaku (I Gede Pujana,Ketut Agus Boiman),dua orang pelaku langsung masuk ke dalam rumah langsung membongkar isi kamar dan mengambil uang sejumlah enam juta lima puluh ribu," bebernya. 

Salah satu pelaku, kata Suratman, menunggu di pintu rumah, salah satu pelaku lainnya menunggu di mobil. "Kemudian pelapor di bawa kerumah Bapak I Wayan Mupu sedangkan hp merek nokia warna putih dengan nomornya di rampas oleh salah satu pelaku," urainya.

Dia pun sempat dibawa ke Panwaslu Lampung Tengah. "Saya sempat dibawa ke Panwas Kecamatan Seputih Banyak dengan alasan di tuduh money politic," imbuhnya.(TL/*)

Post a Comment

0 Comments