Literasi Digital di Kabupaten Pesawaran "Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi"


Taktik Lampung - Dalam rangka mewujudkan masyarakat Indonesia yang paham akan Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan kegiatan Literasi Digital untuk meng edukasi dan mewujudkan masyarakat agar paham akan Literasi Digital lebih dalam dan menyikapi secara bijaksana dalam menggunakan digital platform di 77 Kota / Kabupaten area Sumatera II, mulai dari Aceh sampai Lampung dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang di setiap kegiatan yang ditujukan kepada PNS, TNI / Polri, Orang Tua, Pelajar, Penggiat Usaha, Pendakwah dan sebagainya.

4 kerangka digital yang akan diberikan dalam kegiatan tersebut, antara lain Digital Skill, Digital Safety, Digital Ethic dan Digital Culture dimana masing masing kerangka mempunyai beragam thema.

Sebagai Keynote Speaker, Gubernur Provinsi Lampung yaitu Ir. H. Arinal Djunaidi., memberikan sambutan tujuan Literasi Digital agar masyarakat cakap dalam menggunakan teknologi digital, bermanfaat dalam membangun daerahnya masing masing oleh putra putri daerah melalui digital platform. Bp. Presiden RI, Bapak Jokowi juga memberikan sambutan dalam mendukung Literasi Digital Kominfo 2021.

Dalam kegiatannya di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Jumat, (13/8/2021), Pukul 09.00 WIB Kementrian Kominfo mengadakan kegiatan literasi digital bertema "Media Sosial Sebagai Wadah Demokrasi" dengan menyajikan diskusi menarik secara daring dan menghadirkan berbagai narasumber ahli dibidangnya yakni: 

HILBRAM DUNAR (Founder and Chief Product Officer Threespeakers), pada sesi KECAKAPAN DIGITAL. Hilbram memaparkan tema “POSITIF, KREATIF, DAN AMAN DI INTERNET”. 

Dalam pemaparannya, Hilbram menjelaskan sesuatu yang positif diawali dari energi yang baik yg didapatkan di lingkungan yang baik, berkaitan dengan internet yang postif, antara lain ikuti akun yang baik, sebarkan konten positif, berkomentar dengan baik, jangan yang FOMO memiliki karakter ingin buru buru menjadi pertama dalam memberikan info tanpa membaca dan mempelajari materi yang akan dibagikan tersebut, berikan apresiasi untuk hal hal yg positif, serta berkomunikasi digital yang baik.

Melatih kreatifitas, dengan cara jadilah pribadi yang berpikir terbuka, dari situ akan membiasakan diri untuk dapat memecahkan sebuah permasalahan, memahami dan menganalisa sebuah kondisi, disaring dahulu sebelum dibagikan, kemampuan dalam Komunikasi, harus belajar, dan memilih media sosial sesuai karakter. Kecakapan digital, adalah kemampuan mencari, mengidentifiasi, mengevaluasi dan menggunakan informasi yg didapatkan. Penting untuk memastikan kemampuan bertahan didunia modern dg teknologi yg berkembang.

Dilanjutkan dengan sesi KEAMANAN DIGITAL, oleh FRANS PADAK DEMON (Konsultan Media Internasional). Frans mengangkat tema “TIPS DAN PENTINGNYA INTERNET SEHAT”. 

Frans membahas manfaat internet sebagai kegiatan bisnis, memenuhi kebutuhan, mencari hiburan, personal branding, memperluas jaringan, dan media belajar. Beberapa cara untuk menjaga diri tetap sehat di dunia maya antara lain, memilih konten-konten yang baik untuk dikonsumsi. waspada virus malware, spyware, dan adware. Membatasi informasi pribadi atau keluarga. Melatih diri menggunakan produk digital. Memanfaatkan kekuatan dunia digital. Menghindari emosi negatif dan mencurahkan energy positif. Serta, tidak mengakses konten illegal seperti, pornografi, SARA, dan perjudian. 

Menjaga diri untuk tetap sehat di dunia nyata juga tidak kalah penting seperti, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan menjadi masyarakat ramah. Manfaat internet sehat dapat dirasakan pada bisnis yang sedang dijalani, kehidupan yang senang, koneksi pertemanan yang semakin meluas, serta menciptakan personal branding yang baik di dunia maya.

Sesi BUDAYA DIGITAL, oleh IR. EDY KARIZAL (Direktur Lembaga Konservasi). Edy memberikan materi dengan tema “MENGENAL LEBIH JAUH CARA MENGEMUKAKAN PENDAPAT”. 

Edy membahas tidak bisa dipungkiri perkembangan dunia digital telah banyak mempengaruhi budaya masyarakat khususnya dalam komunikasi dunia digital melalui komunitas-komunitas atau grup-grup yang sengaja dibentuk untuk saling berkomunikasi, bertukar informasi, bertukar wawasan, bertukar pendapat atau lainnya. Akan tetapi ternyata semua itu, ketika seseorang berkomunikasi dalam sebuah grup di media sosial khususnya di facebook dan whatsapp telah membentuk karakter budaya yang negatif dan tidak mengindahkan sisi kemanusiaan, sosial, bahkan budaya itu sendiri.

Hal yang dapat dilakukan untuk menghargai pendapat orang lain di grup, meliputi selalu membagikan informasi yang menarik dan berguna, membagikan lelucon lucu, membagikan foto liburan, tidak berbagai informasi kontroversial, serta pikir sebelum kirim. Menjaga komunikasi di grup media sosial, dengan cara membagikan info yang dibutuhkan anggota grup, manfaatkan fasilitas perpesanan, gunakan tampilan profil yang pantas, serta menggunakan bahasa yang baik dan sopan.

Narasumber terakhir pada sesi ETIKA DIGITAL, oleh WIWIK DAMAYANTI, MESY (Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIM NU METRO LAMPUNG). Wiwik mengangkat tema “PERAN DAN FUNGSI E-MARKET DALAM MENDUKUNG PRODUK LOKAL”. 

Wiwik menjelaskan e-market dapat digambarkan seperti pasar dimana interaksi ataupun transaksi antara penjual dan pembeli dilakukan menggunakan media bantu berbasis elektronik yang terhubung dalam suatu jaringan komputer. Pola pikir peran sebagai konsumen atau pembeli mencakup, mengutamakan produk lokal dalam kebutuhan, membantu promosi produk lokal lewat media sosial, memberikan masukan, menjadi fasilisator, serta mengajak teman, keluarga, dan saudara untuk belanja produk lokal. Pola pikir peran sebagai produsen atau penjual meliputi, memahami segmentasi produk, komitmen kualitas produk, komitmen kepastian harga, kemampuan menjual dan promosi, serta pola pikir digital.

Fungsi e-market antara lain, mudah digunakan dan menjadi media promosi. Kehandalan dan inovasi dalam keamanan, privasi, manajemen database, dan pengembangan sistem. Kepatuhan dan pelayanan dalam memenuhi standar perizinan, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan tanggap terhadap masukan. Serta, kepercayaan sebagai sistem dan manajemen verifikasi mitra terpercaya antara toko dan kurir.

Webinar diakhiri, oleh BELLA SUGITA (Influencer dengan Followers 18,3 Ribu). Bella menyimpulkan hasil webinar dari tema yang sudah diangkat oleh para narasumber, berupa melatih kreatifitas, dengan cara jadilah pribadi yang berpikir terbuka, dari situ akan membiasakan diri untuk dapat memecahkan sebuah permasalahan, memahami dan menganalisa sebuah kondisi, disaring dahulu sebelum dibagikan, kemampuan dalam Komunikasi, harus belajar, dan memilih media sosial sesuai karakter. Manfaat internet sehat dapat dirasakan pada bisnis yang sedang dijalani, kehidupan yang senang, koneksi pertemanan yang semakin meluas, serta menciptakan personal branding yang baik di dunia maya. 

Menjaga komunikasi di grup media sosial, dengan cara membagikan info yang dibutuhkan anggota grup, manfaatkan fasilitas perpesanan, gunakan tampilan profil yang pantas, serta menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Fungsi e-market antara lain, mudah digunakan dan menjadi media promosi. Kehandalan dan inovasi dalam keamanan, privasi, manajemen database, dan pengembangan sistem. Kepatuhan dan pelayanan dalam memenuhi standar perizinan, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan tanggap terhadap masukan. Serta, kepercayaan sebagai sistem dan manajemen verifikasi mitra terpercaya antara toko dan kurir. (*/TL)

Post a Comment

0 Comments